AYAT-AYAT AL QURAN TENTANG SILATURRAHIM
Pixabay |
DALIL AL QURAN TENTANG SILATURRAHIM
Surat Muhammad ayat 22-23
Tetap menjaga silaturahmi dan tidak
berbuat sombong.
فَهَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ تَوَلَّيْتُمْ اَنْ تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ وَتُقَطِّعُوْٓا اَرْحَامَكُمْ (22) اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَعَنَهُمُ اللّٰهُ فَاَصَمَّهُمْ وَاَعْمٰٓى اَبْصَارَهُمْ (23)
fa hal 'asaitum in tawallaitum an tufsidụ
film-arḍi wa tuqaṭṭi'ū ar-ḥāmakum (22) ulā`ikallażīna la'anahumullāhu fa aṣammahum
wa a'mā abṣārahum (23)
"Maka apakah sekiranya kamu
berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan
kekeluargaan (22). Mereka itulah orang-orang yang dikutuk Allah; lalu dibuat
tuli (pendengarannya) dan dibutakan penglihatannya. (23)." (QS. Muhammad: 22-23)
Surat An-Nisa ayat 36
Ayat ini menjelaskan tentang betapa pentingnya untuk silaturahmi sehingga disandingkan dengan perintah untuk bersujud kepada Allah SWT.
وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ
wa'budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānaw wa biżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wal-jāri żil-qurbā wal-jāril-junubi waṣ-ṣāḥibi bil-jambi wabnis-sabīli wa mā malakat aimānukum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna mukhtālan fakhụrā
"Dan sembahlah Allah dan janganlah
kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada
kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga
dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu
miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan
diri,"
Surat Al-Isra ayat 26
Salah satu cara menjaga silatuhami yaitu
dengan memberikan hak kepada keluarga dekat.
وَاٰتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا
wa āti żal-qurbā ḥaqqahụ wa-miskīna wa
bans-sabīli wa lā tubażżir tabżīrā
"Dan berikanlah haknya kepada
kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan
janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros."
Surat Al-Anfal ayat 1
Ayat ini mempertegas bahwa menjaga
hubungan silaturahmi jauh lebih penting dibandingkan harta rampasan dari
perang.
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْاَنْفَالِۗ قُلِ الْاَنْفَالُ لِلّٰهِ وَالرَّسُوْلِۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَصْلِحُوْا ذَاتَ بَيْنِكُمْ ۖوَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗٓ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
yas`alụnaka 'anil-anfāl, qulil-anfālu
lillāhi war-rasụl, fattaqullāha wa aṣliḥụ żāta bainakum wa aṭī'ullāha wa rasụlahū
in kuntum mu`minīn
"Mereka menanyakan kepadamu
(Muhammad) tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah, “Harta
rampasan perang itu milik Allah dan Rasul (menurut ketentuan Allah dan
Rasul-Nya), maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu,
dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu orang-orang yang
beriman." (Surat Al-Anfal ayat)
Surat An-Nahl ayat 90
Perintah silaturahmi dengan memberikan
pertolongan kepada kerabat yang membutuhkan, serta melarang untuk melakukan
perbuatan jahat serta bermusuhan.
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
innallāha ya`muru bil-'adli wal-iḥsāni wa
ītā`i żil-qurbā wa yan-hā 'anil-faḥsyā`i wal-mungkari wal-bagyi ya'iẓukum
la'allakum tażakkarụn
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu)
berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia
melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi
pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." (Surat An-Nahl
ayat 90)
Surat An Nisa ayat 1
Perintah menjaga silaturrahim dan menanamkan kasih sayang.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
Yaa ayyuhannaasut taquu rabbakamullladzii kholaqokum min nafsiw waahidatin wakholaqo minhaa zaujahaa wa batssa minhumaa rijaalan katsiiro wanisaa a wat taqullahalladzii tasaa aluuna bihii wal arkhaam innallaaha kaana 'alaikum raqiibaa
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (Surat An Nisa ayat 1)
Wallaahu A’lam.
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga bermanfaat.
Hasbiyallah Nasri BLOGGEM
Hasbiyallah Nasri You Tube