HADIS TENTANG KEUTAMAAN SEDEKAH
Pixabay |
HADIS NABI MUHAMMAD SAW TENTANG KEUTAMAAN SEDEKAH
Sedekah adalah memberi secara sukarela (tanpa kepentingan apapun) harta atau bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Aturan dalam sedekah lebih bebas dibanding zakat atau infak. Sedekah bukanlah suatu kewajiban, tetapi adalah perbuatan baik.
Pengertian Sedekah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sedekah adalah pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi. Keutamaan sedekah bukan hanya tentang pahala, tetapi juga meraih kebahagiaan untuk menjadi manusia yang bermanfaat.
Mengacu dari tafsir Kementerian Agama Palembang, kata shodaqoh secara etimologi berasal dari bahasa Arab ash-shadaqah yang artinya “pemberian sunah”. Lalu, kata shadaqah secara terminologi adalah memberikan sesuatu tanpa mengharapkan balasan dari manusia karena Allah SWT yang akan membalas berupa pahala.
Pahala saat mengeluarkan sedekah dapat
dibalas langsung oleh Allah SWT atau pada masa depan. Allah SWT pasti tidak
pernah mengingkari janji-Nya karena sudah tertulis di dalam Al-Quran Surah
Al-Baqarah ayat 261.
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah SWT adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, di tiap-tiap tangkai ada seratus biji. Allah SWT melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya), lagi Maha Mengetahui” (Q.S. Al-Baqarah ayat 261)
Penjelasan:
Setelah menjelaskan kekuasaan-Nya menghidupkan makhluk yang telah mati, Allah SWT beralih menjelaskan permisalan terkait balasan yang berlipat ganda bagi orang yang berinfak di jalan Allah SWT. Perumpamaan keadaan yang sangat mengagumkan dari orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah SWT dengan tulus untuk ketaatan dan kebaikan, seperti keadaan seorang petani yang menabur benih. Sebutir biji yang ditanam di tanah yang subur menumbuhkan tujuh tangkai, di setiap tangkai ada 100 biji, sehingga jumlah keseluruhannya menjadi tujuh ratus.
Allah SWT terus melipatgandakan pahala kebaikan sampai 700 kali lipat atau lebih bagi siapa pun yang Dia kehendaki sesuai tingkat keimanan dan keikhlasan hati yang berinfak. Jangan menduga Allah SWT tidak mampu memberi sebanyak mungkin, sebab Allah Maha Luas karunia-Nya. Jangan pernah menduga juga jika Dia tidak tahu siapa yang berinfak di jalan-Nya dengan tulus, sebab Dia Maha Mengetahui siapa yang berhak menerima karunia tersebut, dan Maha Mengetahui atas segala niat hamba-Nya.
Berikut hadist tentang keutamaan sedekah:
Pertama: Menolak Bala Orang yang suka bersedekah hidupnya insyaallah akan dijauhkan dari marabahaya dan dipanjangkan umurnya dalam artian hidupnya dipenuhi keberkahan.
وقال صلى الله عليه وسلم: الصَّدَقَةُ تَرُدُّ البَلاَء وَتُطَوِّلُ العُمْرَ
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sedekah itu menolak bala dan memanjangkan umur”.
Kedua: Mencegah Kematian Buruk Orang yang suka bersedekah akan dilindungi oleh Allah SWT dari kematian yang buruk. Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW:
قال النبي صلى الله عليه وسلم: الصَّدَقَةُ تَمْنَعُ مِيتَةَ السُّوءِ
Nabi Muhammad SAW bersabda :
"Sedekah itu bisa mencegah kematian buruk".
Ketiga: Peredam Murka Allah Bersedekah selain mendatangkan pahala berlipat, juga menghindari murka Allah.
وقال صلى الله عليه وسلم: صَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِىءُ غَضَبَ الرَّبِّ
وَصَدَقَةُ العَلاَنِيَةِ جُنَّةٌ مِنَ النَّار
Nabi Muhammad SAW bersabda :
"Sedekah sirri (secara rahasia) memadamkan murka Allah dan sedekah secara
terang-terangan merupakan perisai dari neraka”.
Keempat: 70 Pintu Keburukan Ditutup.
وقال صلى الله عليه وسلم: الصَّدَقَةُ تَسُدُّ سَبْعِيْنَ بَابًا مِنَ السُّوءِ
Nabi SAWbersabda : "Sedekah itu bisa
menutup 70 pintu keburukan”.
Kelima: Didoakan Malaikat
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
Dari Abu Hurairah radliallahu anhu bahwa Nabi Shallallahualaihiwasallam bersabda: "Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; "Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya", sedangkan yang satunya lagi berkata; "Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil) ". (HR. Bukhari)
Wallahu a'lam.
Semoga bermanfaat.
Wikipedia.Org
Sumber Offline dan Online lainnya