TATA CARA BERDOA KEPADA ALLAH SWT SESUAI SUNNAH
Pixabay.com |
TATA
CARA BERDOA SESUAI SUNNAH
CONTOH
MUKADDIMAH DAN PENUTUP DOA
CARA BERDOA KEPADA ALLAH SWT YANG SESUAI SUNNAH
Doa merupakan salah satu bentuk
permohonan dan kerendahan hati seorang hamba di hadapan Tuhannya. Ia bagaikan
senjata bagi orang mukmin, perlindungan bagi orang yang lemah, obat yang paling
ampuh bagi orang yang kesusahan. Tidak ada seorang pun yang lepas dari doa.
Bahkan para Nabi pun, yang notabene sebagai kekasih-Nya, berdoa dan menjadikan
doa sebagai senjata mereka saat situasi sulit.
Berikut adalah adab dan tata cara berdoa yang diajarkan baginda Nabi Muhammad SAW.
1. Menghadap kiblat
Hal ini berdasarkan sebuah hadits Nabi yang artinya:
“Rasulullah datang ketempat wuquf di Arafah dan ia menghadap kiblat lalu terus menerus berdo’a sehingga tenggelam matahari.”
2. Membaca istighfar, pujian, dan shalawat
Seorang Sahabat Nabi berkata:
“Ketika Nabi Muhammad saw duduk di masjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai ia membaca doa, ‘Allahummaghfirlii warhamnii’. Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika Engkau shalat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu Engkau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdo’a. Kemudian datang seorang yang lain setelah shalat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdo’alah akan dipenuhi.”
3. Nada suara lembut dan rasa takut
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya: “Berserulah (Berdo’a) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah engkau berbuat kerusakan di bumi sesudah (Allah SWT ) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. AI A’raf: 55-56)
4. Penuh Keyakian akan terkabul
Didalam melaksanakan doa kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti hadis berikut ini:
“Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: Aku akan mengikuti prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya apabila ia berdoa kepada Ku”.
Berikut ini adalah salah satu contoh teks pendek mukaddimah
dan penutup do’a sesuai dengan anjuran baginda nabi Muhammad SAW.
3X اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيْمِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدَا الشَّاكِرِينَ حَمْدَ النَّاعِمِينَ حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اللهُمَّ صَلّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.
(ISI DO’A)
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي كُل خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرِّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ . اَلْفَاتِحَةُ
Arab
latin: A'uudzubillaahiminasyaithaanir rajiim. Bismillaahir rahmaanir rahiim.
Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin. Hamdan syaakriin, hamdan naa'imiin. Hamdan
yuwaafii ni'amahu wayukaafi`u maziidah. Yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbagii
lijalaali wajhika wa 'azhiimi sulthaanik. Allaahumma shalli wa sallim 'alaa
sayyidinaa Muhammadin wa 'ala aali sayyidinaa Muhammad.
(ISI DO’A)
Rabbanaa
aatinaa fiddun- yaa hasanah, wafil aakhiroti hasanah, waqinaa 'adzaaban naar.
Washallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi washohbihi wasallam.
Subhaanaka rabbika rabbil 'izzati 'ammaa yashifuun. Wasalaamun 'alal mursaliin,
walhamdu lillaahir rabbil 'aalamiin. Alfaatihah.
Artinya:
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut
nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah. Tuhan
semesta alam. Sebagaimana orang-orang yang bersyukur, dan orang-orang yang
memperoleh nikmat sama memuji, dengan puji yang sebanding dengan
nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, hanya bagi-Mu
segala puji, sebagaimana apa yang patut bagi keluhuran Dzat-Mu dan keagungan
kekuasaan- Mu. Ya Allah, berilah rahmat dan keselamatan atas penghulu kami,
Nabi Muhammad dan keluarganya.
(ISI DO’A)
Wahai
Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat serta
selamatkanlah kami dari siksa neraka. Semoga rahmat dan kesejahteraan selalu
tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, para keluarga, dan sahabat
beliau. Maha Suci Tuhanku, Tuhan yang bersih dari apa yang mereka (orang-orang
kafir) katakan. Dan kesejahteraan semoga senantiasa dilimpahkan kepada para
utusan Allah. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Alfatihah...
(kemudian baca surah Al-Fatihah).
Demikian. Semoga bermanfaat. Wallaahu A'lam.