DIREKOMENDASIKAN
TERLARIS!! JAM TANGAN PRIA ANALOG MEWAH
Dalil Puasa dan Bulan Ramadhan Lengkap: Al-Qur’an dan Hadis
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
![]() |
Berbuka Puasa Bersama |
Puasa dan Bulan Ramadhan
dalam Islam: Dalil Al-Qur’an dan Hadis Lengkap
Definisi Puasa dan Bulan Ramadhan
Puasa dalam Islam adalah menahan diri dari makan,
minum, dan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam
matahari dengan niat karena Allah.
Bulan Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender
Hijriah yang memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah diturunkannya
Al-Qur’an dan adanya malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul
Qadar.
Dalil-dalil Al-Qur’an tentang Puasa dan Ramadhan
1. Kewajiban Puasa bagi Umat Islam
Firman Allah SWT:
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى
الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas
kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa."
(QS. Al-Baqarah: 183)
Kesimpulan:
Puasa bukan hanya diwajibkan bagi umat Islam, tetapi
juga telah diwajibkan bagi umat terdahulu sebagai sarana untuk meningkatkan
ketakwaan kepada Allah.
2. Waktu dan Kewajiban Puasa di Bulan Ramadhan
Firman Allah SWT:
شَهْرُ
رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ
الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya:
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya
diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena
itu, siapa di antara kamu yang menyaksikan (datangnya) bulan itu, maka
hendaklah ia berpuasa."
(QS. Al-Baqarah: 185)
Kesimpulan:
Bulan Ramadhan memiliki keistimewaan karena menjadi
waktu diturunkannya Al-Qur’an, dan Allah mewajibkan puasa bagi setiap Muslim
yang menemui bulan ini.
3. Keringanan bagi Orang yang Tidak Mampu Berpuasa
Firman Allah SWT:
وَمَن
كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
Artinya:
"Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan
(lalu ia berbuka), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkan
itu, pada hari-hari yang lain."
(QS. Al-Baqarah: 185)
Kesimpulan:
Islam memberikan keringanan bagi orang yang sakit atau
sedang dalam perjalanan untuk tidak berpuasa, tetapi wajib menggantinya di hari
lain.
4. Larangan Berhubungan Suami Istri Saat Puasa di
Siang Hari
Firman Allah SWT:
أُحِلَّ
لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ
Artinya:
"Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa
bercampur dengan istri-istri kamu."
(QS. Al-Baqarah: 187)
Kesimpulan:
Hubungan suami istri diperbolehkan pada malam hari
saat berpuasa, tetapi dilarang di siang hari.
5. Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Firman Allah SWT:
إِنَّا
أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya
(Al-Qur'an) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Qadar itu? Malam
Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan."
(QS. Al-Qadr: 1-3)
Kesimpulan:
Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan dan
lebih baik dari seribu bulan, sehingga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di
malam tersebut.
Dalil-dalil Hadis tentang Puasa dan Bulan Ramadhan
6. Keutamaan Puasa dalam Islam
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ
فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ، لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ
Artinya:
"Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang
disebut Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu itu pada
hari kiamat, tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut selain
mereka."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Kesimpulan:
Puasa memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah,
dan bagi orang yang berpuasa disediakan pintu khusus di surga.
7. Keutamaan Lailatul Qadar
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ
قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ
مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya:
"Barang siapa menghidupkan malam Lailatul Qadar
dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Kesimpulan:
Ibadah di malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan
besar dan dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
8. Sahur sebagai Sunnah dalam Puasa
Rasulullah ﷺ bersabda:
تَسَحَّرُوا
فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
Artinya:
"Makan sahur lah, karena dalam sahur terdapat
keberkahan."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Kesimpulan:
Sahur adalah sunnah yang dianjurkan karena mengandung
berkah dan memberikan kekuatan untuk menjalankan puasa.
9. Larangan Berkata Sia-sia dan Bertengkar saat Puasa
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا
كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ، فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ
أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ، فَلْيَقُلْ: إِنِّي صَائِمٌ، إِنِّي صَائِمٌ
Artinya:
"Apabila salah seorang di antara kalian sedang
berpuasa, maka janganlah ia berkata kotor dan jangan berteriak-teriak. Jika ada
seseorang yang mencacinya atau mengajaknya berkelahi, hendaklah ia berkata:
‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa, sesungguhnya aku sedang berpuasa.’"
(HR. Bukhari dan Muslim)
Kesimpulan:
Puasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum,
tetapi juga dari ucapan dan perbuatan yang buruk. Jika ada yang mencaci atau
mengajak bertengkar, hendaknya kita mengingatkan diri sendiri bahwa kita sedang
berpuasa.
10. Bau Mulut Orang yang Berpuasa Lebih Harum di Sisi
Allah
Rasulullah ﷺ bersabda:
وَالَّذِي
نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ
مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
Artinya:
"Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di
tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah
daripada aroma misk."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Kesimpulan:
Bau mulut orang yang berpuasa, meskipun mungkin kurang
sedap bagi manusia, tetapi di sisi Allah sangat bernilai karena menunjukkan
ketaatan dan kesabaran dalam beribadah.
11. Sunnah dalam Puasa: Menyegerakan Berbuka dan
Mengakhirkan Sahur
Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا
يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya:
"Manusia akan selalu berada dalam kebaikan selama
mereka menyegerakan berbuka puasa."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Kesimpulan:
Salah satu sunnah dalam puasa adalah menyegerakan
berbuka saat waktu maghrib tiba, karena ini merupakan tanda ketundukan kepada
syariat Islam.
Rasulullah ﷺ juga
bersabda:
تَسَحَّرُوا
فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
Artinya:
"Makan sahur lah, karena dalam sahur terdapat
keberkahan."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Kesimpulan:
Sunnah lainnya dalam puasa adalah makan sahur, karena
terdapat keberkahan di dalamnya. Sebaiknya sahur dilakukan menjelang waktu
fajar untuk mendapatkan manfaat maksimal.
12. Makanan yang Dianjurkan Saat Berbuka Puasa
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا
أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ، فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُفْطِرْ
عَلَى مَاءٍ، فَإِنَّهُ طَهُورٌ
Artinya:
"Jika salah seorang di antara kalian berbuka
puasa, maka hendaklah ia berbuka dengan kurma, karena kurma itu mengandung
berkah. Jika tidak mendapatkan kurma, maka berbukalah dengan air karena
sesungguhnya air itu menyucikan."
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Kesimpulan:
Disunnahkan untuk berbuka dengan kurma karena
mengandung berkah, dan jika tidak ada kurma, maka dianjurkan berbuka dengan air
karena sifatnya yang menyucikan.
13. Pahala Besar bagi Orang yang Memberi Makan Berbuka
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ
فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ
أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
Artinya:
"Barang siapa memberikan makanan berbuka kepada
orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang
berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun."
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Kesimpulan:
Memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa
merupakan amalan yang sangat dianjurkan, karena pahalanya setara dengan pahala
puasa tanpa mengurangi pahala orang yang menjalankan puasa itu sendiri.
Kesimpulan Umum
Puasa Ramadhan adalah ibadah wajib yang memiliki
banyak keutamaan dan manfaat. Islam memberikan kemudahan bagi orang yang
memiliki uzur serta menganjurkan amalan tambahan seperti sahur dan memperbanyak
ibadah di malam Lailatul Qadar.
Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga perkataan dan perbuatan. Islam mengajarkan sunnah dalam puasa seperti menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur, serta berbuka dengan kurma atau air. Selain itu, memberikan makanan berbuka kepada orang lain memiliki pahala yang besar.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya