AYAT-AYAT AL QUR'AN TENTANG PERNIKAHAN
Pixabay |
DALIL AL QURAN TENTANG PERNIKAHAN | DALIL AL QURAN TENTANG PERKAWINAN
Berikut ini disajikan ayat-ayat Al Qur’an tentang
Pernikahan yang dilengkapi dengan tulisan latin dan artinya yang bisa dijadikan sebagai pedoman dalam
membina rumah tangga dan juga bisa dijadikan sebagai bekal dakwah:
Surat Ar Rum ayat 21
Menikah Memberikan Ketenteraman. Allah
SWT berfirman:
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Wa min aayaatihi
an kholaqo lakum min angfusikum azwaajal litaskunuu ilaihaa wa ja'ala bainakum
mawaddataw warakhmah. Inna Fii dzaalika la aayatil liqoumiy yatafakkarun.
Artinya: "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir." (QS. Ar Rum ayat 21).
Surat An Nisa ayat 1
Menanamkan Kasih Sayang. Allah SWT
berfirman:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
Yaa ayyuhannaasut
taquu rabbakamullladzii kholaqokum min nafsiw waahidatin wakholaqo minhaa zaujahaa
wa batssa minhumaa rijaalan katsiiro wanisaa a wat taqullahalladzii tasaa
aluuna bihii wal arkhaam innallaaha kaana 'alaikum raqiibaa
Artinya: "Wahai manusia! Bertakwalah kepada
Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah)
menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada
Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan
kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu." (QS. An Nisa:
1)
Surat An Nur ayat 26
Menikahi Pasangan yang Sepadan. Orang
yang akan menikah perlu melihat latar belakang pasangannya terutama agamanya
yang sepadan. Allah SWT berfirman:
اَلْخَبِيْثٰتُ لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِۚ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبٰتِۚ اُولٰۤىِٕكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ
Alkhobiitsaatu lilkhobiitsiina wal khobiitsuuna lilkhobiitsaat wath thoyyibaatu lith thoyyibiina wath thoyyibuuna lith thoyyibaat. Ulaaaika mubarrauuna mimmaa yaquuluna lahum maghfirotuw wajron kariim
Artinya: "Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)." (QS. An Nur ayat 26).
Surat An Nisa ayat 3
Boleh Lebih dari Satu Istri Asal Adil.
Allah SWT berfirman:
وَاِنْ خِفْتُمْ اَلَّا تُقْسِطُوْا فِى الْيَتٰمٰى فَانْكِحُوْا مَا طَابَ لَكُمْ مِّنَ النِّسَاۤءِ مَثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَ ۚ فَاِنْ خِفْتُمْ اَلَّا تَعْدِلُوْا فَوَاحِدَةً اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ ذٰلِكَ اَدْنٰٓى اَلَّا تَعُوْلُوْاۗ
Wa in khiftum
allaa tuqsithuu filyataamaa fangkihuu maa thooba lakum minannisaa i matsnaa
watsulaatsa warubaa’ fain khiftum allaa ta’diluu fawaakhidatan aw maa malakat
aymaanukum dzaalika adnaa allaa ta’uuluu
Artinya: "Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim." (QS. An Nisa: 3).
Surat An Nisa ayat 4
Memberikan Mahar atau Mas Kawin. Allah
SWT berfiman:
وَاٰتُوا النِّسَاۤءَ صَدُقٰتِهِنَّ نِحْلَةً ۗ فَاِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِّنْهُ نَفْسًا فَكُلُوْهُ هَنِيْۤـًٔا مَّرِيْۤـًٔا
Wa aatunnisaaa a
shodaqootihinna nikhlah wain tibna lakum 'an syaiy in minhu nafsan fakuluuhu
haniiian marii aan
Artinya: "Dan berikanlah maskawin (mahar) kepada perempuan (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan. Kemudian, jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari (maskawin) itu dengan senang hati, maka terimalah dan nikmatilah pemberian itu dengan senang hati." (QS. An Nisa: 4)
Surat An Nahl ayat 72
Menikah Mendatangkan Rezeki. Allah SWT
berfirman:
وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّجَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْ بَنِيْنَ وَحَفَدَةً وَّرَزَقَكُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِۗ اَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُوْنَ وَبِنِعْمَتِ اللّٰهِ هُمْ يَكْفُرُوْنَۙ
Wallaahu ja'ala
lakum min angfusikum azwaajaw waja'ala baina wakhafadzataw warazaqokum minath
thoyyibaat. afabil baathili yuminunan wa bini'matillaahi hum yakfuruun
Artinya: "Dan Allah menjadikan bagimu
pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan
cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik. Mengapa
mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?." (QS An Nahl ayat
72).
Surat Asy Syura ayat 11
Menikah Dilapangkan Rezeki. Allah SWT
berfirman:
فَاطِرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّمِنَ الْاَنْعَامِ اَزْوَاجًاۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Faathirus
samaawaati wal ardhi ja'ala lakum min angfusikum azwaajaw waminal'an'aami
azwaajaa. Yadzra ukum fiihi laisa kamitslihii syaiun wahuwas samii'ul bashiir
Artinya: "(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Asy Syura ayat 11).
Surat Al Furqan ayat 74
Doa Istri dan Keturunan sebagai
Penyenang Hati.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا
Rabbanaa hablanaa
min azwaajina wa dzurriyyatinaa qurrota a’yuniw waj’alnaa lil muttaqiina imaama
Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Furqan ayat 74).
Surat Al Baqoroh ayat 223
Adab Menggauli Istri. Allah SWT berfirman:
نِسَاؤُكُمْ
حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّىٰ شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ
ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ مُلَاقُوهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
Nisaa ukum khartsullakum fa tuu khartsakum annaa syi'tum wa qaddimuu lian fusikum wattaqullaaha wa'lamuu annakum mulaaquuh wa basyiril mu'miniin
Artinya: "Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman." (QS. Al Baqoroh ayat 223)
Surat Al Baqarah ayat 221
Larangan Menikah dengan orang musyrik.
وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكٰتِ حَتّٰى يُؤْمِنَّ ۗ وَلَاَمَةٌ مُّؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِّنْ مُّشْرِكَةٍ وَّلَوْ اَعْجَبَتْكُمْ ۚ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِيْنَ حَتّٰى يُؤْمِنُوْا ۗ وَلَعَبْدٌ مُّؤْمِنٌ خَيْرٌ مِّنْ مُّشْرِكٍ وَّلَوْ اَعْجَبَكُمْ ۗ اُولٰۤىِٕكَ يَدْعُوْنَ اِلَى النَّارِ ۖ وَاللّٰهُ يَدْعُوْٓا اِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِاِذْنِهٖۚ وَيُبَيِّنُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ
Walaa tankihul
musyrikaai hatta yu'minna wala amanatum mu'minatun khoirum min musyrikatiw
walaw a'jabatkum walaa tankihul musyrikiina hatta yu'minuu wala'abdun m'minun
khoirum min musyrikiw walaw a'jabakum ulaaaika yad'uuna ilannaari wallahu
yad'uu ilaljannati wal maghfiroti biiidznih wayubayyinu aayaatihii linnaasi
la'allahum yatadzakkaruun
Attinya: "Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik, sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran." (QS. Al Baqarah: 221).
Wallahu A'lam.
Terima kasih sudah berkunjung. Semoga bermanfaat.
Hasbiyallah Nasri BLOGGEM
Hasbiyallah Nasri You Tube